Gambar Kota Padang Dua Belas Kabupaten Ketapang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hukum Dua Belas Prasasti (bahasa Latin: Leges Duodecim Tabularum atau Duodecimo Tabulae) adalah undang-undang yang menjadi landasan hukum Romawi. Prasasti-prasasti ini mengukuhkan tradisi hukum sebelumnya menjadi hukum yang tetap.[1][2]
Dua Belas Prasasti dipajang di Forum dan menjabarkan hak dan kewajiban warga Romawi. Prasasti-prasasti ini dibuat berdasarkan keluhan dari golongan rakyat jelata yang disebut plebs. Hukum Romawi sebelumnya tidak ditulis dan hanya dapat ditafsirkan oleh golongan pendeta kelas atas yang disebut pontifex. Dengan adanya Dua Belas Prasasti, rakyat Romawi secara keseluruhan dapat mengetahui hukum yang berlaku serta hak dan kewajiban mereka.
Dua Belas Prasasti isinya dianggap lengkap sehingga telah disebut sebagai "kitab undang-undang",[3] walaupun pakar modern menganggap kategorisasi ini berlebihan.[2]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon (Greek: δωδεκα /dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam mitologi Yunani adalah dewa-dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa-dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar.
Zeus, Hera, Poseidon, Ares, Hermes, Hefaistos, Afrodit, Athena, Apollo dan Artemis selalu masuk dalam daftar Dewa-Dewi Olimpus. Dua dari Hebe, Helios, Hestia, Demeter, Dionisos, Hades, dan Persefone menjadi pelengkap dari kesepuluh dewa-dewi itu.
Hestia menyerahkan posisinya sebagai anggota Olimpus kepada Dionisius agar dapat hidup bersama manusia (akhirnya dia diangkat sebagai penjaga api di Olimpus) maka ia menolak disebut sebagai anggota Olimpus. Persephone tinggal selama 6 bulan setiap tahunnya bersama suaminya Hades di dunia bawah tanah (konon mengakibatkan kegersangan di musim gugur dan dingin). Enam bulan lainnya, ia boleh kembali ke Olimpus dan tinggal bersama ibunya, Demeter. Walaupun Hades termasuk dewa utama Yunani, tetapi karena tinggal di dunia bawah tanah maka ia tidak erat dengan Olimpus. Dalam kisah lain, Helios memberikan tempatnya untuk Apollo. Hebe, seorang pembawa cawan anggur bagi para dewa menyerahkan posisinya di Olimpus untuk menikahi Heracles yang menjadi dewa Olimpus setelah wafat.
Setiap dewa-dewi dalam mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan di lindunginya. Masing-masing unsur tersebut adalah:
Templat:Greek religion Templat:Greek mythology (deities) Templat:Greek myth (Olympian)
Jarak antara kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 132 km atau 79.2 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 1.7 jam atau 99.0 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.3% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.1 jam, dan kereta 1.9 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).
, AUAH kali ini ngebahas asal-usul dari istilah "sebelas dua belas". Bukan, bukan acara TV yang tayang dari jam 11 sampe jam 12 malem yang hostnya Pandji itu. Tapi ini adalah istilah yang sering banget disematkan di sebuah kalimat saat pengen menunjukkan kemiripan, seperti:
Nah sebelas dua belas dalam kalimat di atas mengindikasikan sebuah ungkapan kalo
, meski, jadi bikin penasaran juga sih tuh gimana bentuknya sampe dibilang sebelas dua belas sama NicSap dan Raisa.
Atau emang mirip kayak orang-orang ini:
ngomong-ngomong kenapa sih angka 11 dan 12 yang dipake? Mereka kan disandingkan untuk mengungkapkan kemiripan, tapi bentuk mereka gak mirip begitu. Bingung ya. Kamu gak tau sih, angka 11 itu spesial lho.
Jika sebuah bilangan (dengan syarat tidak ada angka bersebelahan yang jika ditambahkan jumlahnya lebih dari 9) dikali 11, maka saat membalik urutan jumlah hasil perkalian tersebut dan dibagi 11 hasilnya adalah bilangan pertama dengan urutan yang terbalik pula. Ih. Bingung ya. Nih deh langsung contoh. Misalnya: 142.312 × 11 = 1.565.432 → 2.345.651 ÷ 11 = 213.241 WIH! MAJIK! Terus apa yang spesial dari 12?
Wah, 12 itu sering banget dipake. Satu lusin isinya 12. Satu kaki itu sama dengan 12 inchi. Di jam ada 12 angka. Satu tahun juga ada 12 bulan, dan ada 12 zodiak pula. Hmm. Kemudian kenapa 11 dan 12 jadi istilah sebelas dua belas sih? Ada beberapa kemungkinan nih:
itu pengucapannya mirip dengan
. Jadi pas ada orang yang mirip terus disandingkan, atau disuruh berdiri sebelah-sebelahan, orang jadi mikir "Oiya mirip ya kalo udah disebelahin", dan yang sebelahan sama sebelas itu adalah 12, jadi
ikut dibawa-bawa deh. Sebelahnya sebelas itu dua belas. Sebelas, dua belas. Sebelas dua belas!
Antara jam 11 dan jam 12 siang itu teriknya sama, posisi mataharinya juga mirip-mirip. Saking miripnya, makanya agak susah kalo mau bedain antara jam 11 dan jam 12 siang. Maka, yang mirip itu adalah 11-12, atau sebelas sampe dua belas. Sebelas dua belas!
dan ia juga termasuk ke dalam
, karena 12 merupakan
yang punya pembagi lebih banyak dari angka lain, yaitu selain bisa dibagi dengan angka 1 dan angka 12 itu sendiri, dan 12 bisa juga dibagi oleh 2, 3, 4, dan 6, dengan total enam
aja artinya yang mahamulia atau luhur, jadi bisa dibilang kalo 12 itu adalah melambangkan kesempurnaan. Nah, angka minimum yang mendekati 12 itu kan 11, jadi kalo ada yang mirip, yang kemiripannya hampir sempurna dengan yang aslinya, maka itu adalah si 11, angka yang paling deket dengan angka 12. Jadinya sebelas dua belas deh Jadi bingung ya? Ya gak apa-apa, intermezzo aja ini sih. Daripada pusing mikirinnya, mending dengerin dulu nih lagu tentang sebelas dua belas
Inibaru.id – Beberapa waktu berselang, orang demen membuat istilah dengan angka-angka yang berasal dari tanggal. Ada 411 yang merupakan 4 November 2016. Kamu tentu masih ingat, itu demo yang memprotes Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yang dianggap menistakan agama.
Gerakan itu disusul aksi yang lebih besar pada 2 Desember 2016 yang lalu diistilahkan 212. Yang terakhir ini bahkan baru saja dibuat jadi reuni dengan sebutan Reuni 212.
Tanggal 11 Desember termasuk unik juga. Kalau diangkakan jadi 1112. Nah, sebelum ada kegandrungan istilah pakai angka, kita sudah mengenal ungkapan 11-12 atau sebelas-dua belas. Secara sederhana, itu artinya satu dan lainnya memiliki kemiripan.
Bagaimana ceritanya istilah itu muncul untuk sebutan sesuatu yang hampir sama atau mirip?
Sebenarnya sih nggak ada acuan yang terbilang sahih alias benar. Maklum, istilah itu muncul nggak pada zaman now yang ketika viral bisa dilacak asal mulanya. Istilah itu sudah muncul pada masa yang terbilang zaman old. Jadi, sulit melacak siapa yang kali pertama mengucapkan dan memakainya dalam pergaulan.
Baca juga:Si Bapak yang Jualan Es Krim di Tengah LautBerjuang dari Balik Kostum Babi
Tapi sebagai acuan (kamu boleh percaya boleh nggak), Tim Millens Inibaru.id nukilkan dari situs malesbanget.com. Situs yang fokus ngulas asal-usul itu menuliskan tiga kemungkinan.
(1) Angka 11 atau sebelas itu pengucapannya mirip dengan “sebelah”. Jadi pas ada orang yang mirip terus disandingkan, atau disuruh berdiri sebelah-sebelahan, orang jadi mikir “Oh iya mirip ya kalau sudah disebelahin.” Dan yang sebelahan dengan sebelas itu adalah 12. Jadi dua belas ikut dibawa-bawa deh. Sebelahnya sebelas itu dua belas. Abrakadra, jadilah sebelas-dua belas.
(2) Antara pukul 11 dan pukul 12 siang itu terik mataharinya sama. Posisi mataharinya juga mirip-mirip. Saking miripnya, maka agak susah kalau kita mau membedakan antara pukul 11 dan pukul 12. Karena yang mirip itu 11-12, lahirlah ungkapan itu.
(3) Kemungkinan ketiga ini perlu mikir lantaran agak ilmiah. Ya, angka 12 merupakan sublime number, dan ia juga termasuk ke dalam superior highly composite number, karena 12 merupakan yang punya pembagi lebih banyak dari angka lain. Selain bisa dibagi oleh angka 1 dan angka 12 itu sendiri, angka 12 juga bisa dibagi oleh 2, 3, 4, dan 6, dengan total enam divisor.
Baca juga:Unggahan Instagram Paling Diapresiasi Warganet Sepanjang 2017Kenalan dengan Max Born yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Nah Millens, sublime itu artinya yang mahamulia atau luhur. Wajar angka 12 itu melambangkan kesempurnaan. Lalu, angka minimum yang mendekati 12 itu kan 11. Jadi yang dianggap punya kemiripan hampir sempurna dengan yang aslinya itu ya angka 11. Jadilah istilah sebelas-dua belas.
Masih belum yakin? Ya nggak apa-apa. Situs malesbanget.com itu juga hanya kasih kemungkinan. Tapi yang nggak bisa dimungkiri adalah: istilah sebelas-dua belas itu untuk menyebut sesuatu yang hampir sama atau mirip. Mau bukti, ada lagu berjudul itu dan program televisi juga memakai tajuk itu. Salah satunya di Kompas TV, pernah ada "Sebelas Dua Belas" yang dipandu Pandji Pragiwaksono. (EBC/SA)
Jarak antara kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 153 km atau 91.8 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 1.9 jam atau 114.8 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.4% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.2 jam, dan kereta 2.2 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).
Badan Pusat Statistik Kota Padang (BPS-Satistics Padang Municipality) Jl. By Pass KM. 13 Kel. Sungai Sapih Kec. Kuranji Padang 25159 Telp. (0751) 498515 Mailbox: [email protected]